Pengikut

Senin, 11 Juni 2012

Apa Pendapat Anda Tentang Aborsi???

Namaku John. Aku punya pertanyaan menarik, "apakah yang akan Anda pilih dalam keempat situasi berikut ini?

  1. Ada seorang pendeta dan istrinya yang sangat miskin sekali (Udah miskin pake ditambah kata "sekali", lagi      ya...? hehe). Mereka mempunyai 14 orang anak. sekarang sang istri baru saja mengetahui bahwa ia sedang mengandung anak mereka yang ke-15. Dengan mempertimbangkan faktor kemelaratan mereka, apakah Anda berpendapat bahwa sang istri sebaiknya melakukan Aborsi?
  2. Seorang ayah menderita sakit pernafasan yang berat, dan istrinya menderita Tuberculose. Mereka sudah memiliki 4 orang anak. Anak pertama buta, anak ke-2 meninggal dunia, anak ke-3 tuli dan anak ke-4 menderita penyakit yang sama dengan sang ibu. Dalam keadaan seperti itu, sang istri ternyata hamil lagi. Dihadapkan pada situasi kelurga ini, apakah Anda menganjurkan Aborsi??
  3. Seorang pria kulit putih memperkosa seorang anak perempuan kulit hitam berumur 13 tahun, dan akibatnya bocah perempuan itu hamil. ika Anda adalah orang tua anak itu, apakah Anda akan menganjurkan Aborsi???
  4. Seorang remaja perempuan hamil. Dia belum menikah dan pasangannya bukanlah ayah dari bayi yang dikandungnya. Selain itu, dalam masa kehamilannya, dia harus meninggalkan kampung halaman dan keluarganya karena ancaman akan dibunuh. Apakah Anda akan menganjurkan Aborsi kepada remaja ini????

Jika Anda bingung,... Anda tidak harus menjawab terburu-buru. Saya akan memberi Anda beberapa fakta sejarah :

  •  jika Anda menganjurkan Aborsi pada kasus yang pertama, Anda telah membunuh John Wesley, seorang pembawa kebangunan rohani terbesar pada abad ke-19.
  • jika Anda menganjurkan aborsi pada kasus kedua, Anda telah membunuh Beethoven, seorang musisi besar dengan karya-karyanya yang luar biasa.
  • jika Anda menganjurkan Aborsi pada kasus ketiga, Anda telah membunuh Ethel Waters, seorang penyanyi Gospel yang luar biasa.
  • dan terlebih lagi, jika Anda menganjurkan Aborsi pada kasus terakhir, Anda telah membunuh bayi Yesus Kristus dan secara akal manusia, Anda telah membatalkan karya penyelamatan Tuhan bagi umat manusia, termasuk bagi Anda dan Saya.
Jadi,....tidak peduli apa pun konteks yang dihadapi oleh seseorang dalam kehidupannya, Aborsi dalam hal ini, bukanlah sebuah tindakan yang bijaksana yang dapat dibenarkan, tanpa terkecuali. Olehnya itu, sebelum menulis pertanyaan ini, Saya yakin Anda sudah tahu jawabannya.

("Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, hapuskanlah pelanggaranku menurut

Kita Adalah Tamu Di Dunia

Karena kita tamu maka kehadiran kita hanyalah sementara.
Kaya atau miskin hanyalah sementara.
Segala kejayaan atau kegagalan hanyalah sekian puluh tahun.
Jabatan, kedudukan, popularitas & kemuliaan tidak selamanya.
Tidak ada presiden atau raja selamanya.
Tidak ada direktur atau manager yang abadi, sebab kita semua hanya tamu.

Karena tamu, begitu waktunya tiba, kita semua harus beranjak pergi...
Semua harta benda, emas permata, rumah & kendaraan hanyalah pinjaman.
Walaupun semua aset adalah hasil jerih payah keringat kita,
Walaupun kita mempunyai surat kepemilikan yg sah & semua harta benda atas nama kita secara hukum,

Namun semuanya hanyalah kepemilikan sementara,
Hanyalah pinjaman!!

Karena pinjaman, begitu waktunya tiba, harus dikembalikan.
Semua yg ada di badan kita,
yang terkalung di leher, terselip di jari, yang dikenakan di pergelangan tangan, yang tersimpan di saku, semua harus dikembalikan sama seperti ketika kita belum memilikinya!

"Ketika lahir dua tangan kita kosong, ketika meninggal kedua tangan kita juga kosong..."

Waktu datang kita tidak membawa apa-apa,
Waktu pergi kita juga tidak membawa apa pun

Jangan sombong karena kaya & berkedudukan, jangan minder karena miskin dan hina, bukankah kita semua hanyalah tamu & semua milik kita hanyalah pinjaman !!

TETAPLAH RENDAH HATI seberapapun tinggi kedudukan kita...
TETAPLAH PERCAYA DIRI seberapapun kekurangan kita.....
Dan TETAPLAH BERSYUKUR
dalam segala keadaan…

Pertanyaan

Luk 11:54

Membanjiri-Nya dengan berbagai pertanyaan.

Apa saja bisa dipertanyakan.
Ada yang sangat suka bertanya.
Ada yang memahirkan dirinya
untuk menjebak orang dengan pertanyaan.

Tuhan sebaiknya jangan ditanya.
Sebab Ia bersabda
dan sabda-Nya adalah jawaban pula.
Asal direnungkan, dipelihara,
dihayati, dan dijadikan kenyataan.

Semakin seseorang mempertanyakan Tuhan,
semakin ia tidak percaya pada-Nya.
Sebab percaya pada-Nya
searti dengan menjadi telinga
untuk mendengarkan-Nya.

Berbahagialah orang
yang mendengarkan sabda Tuhan
dan melakukannya.
Ia pasti takkan disebut “celaka”.